Hari ke 3, lebih melelahkan dari hari
sebelumnya. Materi hari 2 yang sampai bablas jam 1 pagi, membuat para peserta
termasuk saya amatlah lelah. Bangun jam setengah 4 pagi menjadi sesuatu yang
amat berat, seberat mata ini membuka kelopaknya. Dan setelah bangun, sesuai
dugaanku amal yaumi jadi sangat ngaret. Tadarus dan tausiyah bersama di hari
pertama yang full menjadi hanya segelintir delegasi saja. Yaa, semoga para
panitia memahaminya. Mungkin mereka lelah dan ingin menjaga kondisi fisik.
Salah satunya teman satu kamarku dari UMS, Rudi, yang baru saja tiba di jogja
pukul 12.00. hebatnya, dia tetap ikut amal yaumi.
Seperti
hari sebelumnya yang penuh materi, hari ketiga ini menjadi terlihat kembali
meninabobokkan. Apalagi saat agenda progress report dari masing-masing
institusi. Kami benar-benar tertidur. Tak ada daya lagi walau hanya sekedar
membuka kelopak mata. Untungnya, mas faidh, sekbid psdm wilayah 3 langsung
tampil di muka dan mengutarakan kekecewaan beliau dengan ketidakkooperatifnya
kami. Mas faidh ingin kami memahami benar esensi dari progress report ini. Kami
seharusnya memang menggali ilmu sebanyak-banyaknya dari institusi lain.
Terimakasih sebanyak-banyaknya patut kita ucapkan pada beliau yang sudah
mengingatkan.
Acara
semakin melelahkan ketika waktu sudah menginjak pukul 11 malam lebih dan materi
belum selesai. Sang dokter yang berlaku sebagai pembicara menawarkan beberapa
opsi untuk melanjutkan materi, menonton film atau langsung istirahat. Melalui
proses negosiasi yang tidak jelas, maka kami akhirnya terpaksa menonton film
dengan keadaan >40% peserta tertidur. Di tengah-tengah adegan, akhirnya mas
faidh memotong film tersebut dan menyuruh kami untuk mengcopy saja film itu dan bisa pulang lebih awal. Namun, entah mengapa
tiba-tiba timbul permasalahan antara peserta dan panitia. Kami jadi merasa tak
enak ketika dicermahai oleh mas imam. Kami merasa bersalah pada panitia
dan kakak-kakak senior.
Tapi
suasana kosong tadi tiba-tiba berubah mencair ketika kami berencana mengajak
semua panitia yang masih berjaga serta para pengurus harian ismki untuk
menonton bareng sebuah video. Dan ternyata... video itu khusus untuk seseorang
di hari spesalnya. Yap, mas Faidh tidak menyangka bahwa ini adalah hari ulang
tahunnya. Selesai menonton video yang berisi ucapan-ucapan itu, kami bernyanyi
lagu selamat ulang tahun bersama-sama. mas faidh pun tak kuasa menahan airmata
bahagianya. Menurutnya, kita sudah layaknya keluarga. Di akhir, mas faidh
memimpin kami berdoa untuk segala kebaikan yang menyeluruh dan terus terjaga.
Hhuuuff...betapa melelahkan sekaligus
mengasyikkannya hari ketiga.
Mas faidh. Mentor saya, kakak saya dan inspirasi saya sampai saat ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar