Senin, 23 Desember 2013

Senin, 16 Desember 2013

Analisis Bunga Tidur

Akhir-akhir ini, saya sering sekali merasakan mimpi yang sungguh aneh di dalam tidur. Mimpi bagi saya sih bisa berarti banyak makna, tetapi yang terpenting adalah melakukan 2 hal. Yang pertama (tidak penting) melakukan analisis apa sebab bisa mengalami itu. dan yang kedua, (jauh lebih penting) mengambil pelajaran dari tiap peristiwa dalam mimpi tersebut. Tak berlama-lama, berikut salah satu mimpi yang pernah saya alami

###
Saya bermimpi aneh bersama salah satu guru saya, dr eva. Situasinya adalah, saya keluarga dan teman-teman saya, sedang menyambut sebuah perayaan (entah sebuah perayaan apa), dimana kami menyambut beberapa tamu besar yang salah satunya adalah dr eva. Anehnya, setting perayaan ini adalah rumah saya di tegal. Di teras tamu rumah, kami membuat semacam hiasan-hiasan besar dari kain-kain perca, gorden, tali tambang, dan hal aneh lainnya. Setelah beberapa saat, akhirnya dr eva pun datang. dan hal aneh pun kembali terjadi. Tiba-tiba saya menjadi LO (semacam org yang menemani seorang tamu) dari dr eva. dan saya mengantarkan dr eva  ke kamar tamu dan melayani apa saja kebutuhan beliau. Entah kenapa, ibarat serabut myelin yang membuat hantaran syaraf meloncat dari nodus renvier ke nodus renvier berikutnya, waktu berjalan begitu cepat, meloncat ke bagian akhir mimpi. Tiba-tiba, seluruh tamu tertarik untuk masuk sebuah gudang misterius di belakang rumah. Menurut legenda di rumah saya (rumah fiktif), gudang itu mengandung hantu yang begitu absurd, entah apa. Intinya menyeramkan dan membahayakan. Para tamu tetap bersikeras untuk masuk ke gudang, dan masing-masing terhisap ke dalamnya. Matilah orang -orang itu secara konyol. dan anehnya, di akhir cerita hanya saya dan teman saya yang bernama zemzemi - seorang ketua rohis kampus- yang bertahan tidak masuk ke gudang. saya pun bersyukur karena atas doa dan nasihatnya lah saya tidak masuk gudang. Berakhir, saya pun terbangun.

ANALISIS :
a. mengapa ada dr eva pada mimpi pertama? mungkin karena beliau sedang menjadi pembimbing salah satu tugas kuliah saya, wajahnya selalu terbayang saat sedang mengerjakan tugas di dunia nyata.
b. mengapa ada perayaan di rumah (fiktif) saya? mungkin karena akhir2 ini saya sedang ingin menikah
c. mengapa ada mitos seram di rumah (fiktif) saya? mungkin karena memang ada cerita tentan sesuatu menyeramkan yang dirasakan penghuni kos saya di purwokerto
d. mengapa ada zemzemi di akhir cerita? mungkin karena beliau kembali dicalonkan menjadi ketua rohis di kampus saya tetetetett.

PESAN MORAL
a. Jangan lupa berdoa sebelum tidur. Mimpi tak bermutu semacam ini agaknya datang dari syaitan.
b. Lakukan hal lain yang lebih bermanfaat (misal mengerjakan tugas kampus) alih-alih melakukan postingan di blog yang tidak bermutu.



Rabu, 20 November 2013

Rupa dan telapak bidadari

Tahukah kau, nona ?
Tatapan matamu sungguh indah
Seringkali aku takjub dan tak berkata
Karena memang kau indah, sungguh indah

Tahukah kau, nona?
Senyummu itu sungguh manis
Seringkali aku lamat-lamat memandanginya
Karena memang kau manis, sungguh manis

Tahukah kau nona?
Rambut gelapmu yang panjang tergerai, amat memesona
Seringkali aku ingin menyentuhnya
Karena memang kau memesona, amat memesona

Tahukah kau nona?
Tubuhmu layaknya bidadari yang menyamar jadi manusia
Seringkali aku ingin mendekapnya
Karena bidadari ini sungguh nyata

Tahukah kau nona?
Keindahan-keindahan yang dititipkanNya untukmu
Akan bermilyar-milyar lebih indah
Jika kau kau menyibakkan sedikit saja helai kain
sehingga hanya nampak rupa dan telapak tanganmu
dilumuri dengan akhlak dan pikiran yang mulia
kau bukan indah lagi nona, kau istimewa

Tapi aku bukan sosok yang pantas mengenakannya untukmu
Aku bukanlah panglima dalam kehidupanmu
Karena semuanya ada padamu, terserah padamu
Maaf jika aku menyakitimu

Cuma sedikit kecewa saja

Disaat getir seperti ini
Aku ingin bersama denganmu
Mendengar ocehanmu yang tak penting itu
dan akhirnya aku hanya cuek
dan memperlihatkan sketsa-sketsa bodoh saat kau sibuk mengerjakan sesuatu

Disaat sempit seperti ini
Aku ingin membaca pesanmu
Yang terkadang aku pun tak tahu kenapa kau menuliskannya untukku
dan akhirnya aku hanya bergurau jayus tak bertujuan
dan kau tertidur terlebih dahulu sebelum aku menjawabnya
pun sebaliknya

Disaat remuk seperti ini
Aku ingin mendengar suaramu
Melihat matamu dan melahapnya dalam pikiranku
Sekedar meneduhkan, atau menyandarkan beban beban
Walau kau pun tak tahu apa isi pikiranku

Disaat hancur seperti ini
Aku ingin sedikit saja memungut perhatianmu
Melumuri jasadku yang lelah ini
Bahkan aku takkan meminta penyelesaianmu akan masalah-masalahku
Tapi tutur katamu itu pun sesungguhnya cukup untuk melegakanku

Disaat sepi seperti ini
Aku ingin menghujani langit biru itu dengan namamu
dan melukis pelangi dengan senyum tipismu

Tapi sejak awal aku pun tahu
Yang kurasakan jelas tak kau rasa
dan kau pun tak akan peduli akannya
dan memang itu semua adalah hakmu
dan aku tak memilikinya

ya, tak apalah, hanya curhat ke dalam pikiranku sendiri kok.
sedikit kecewa saja. boleh kan?

Sabtu, 13 Juli 2013

Malaikat Kecil :)

Assalamualaikum :D

Wokeh, tibalah kita di bulan ramadhan ini. Bulan yang penuh limpahan kasih sayang dari tuhan semesta alam. Bulan yang paling istimewa dari yang paling istimewa, seperti arti nama saya hahai.
Yaah, bulan ini memang momentum dimana kita diuji dengan rasa lapar dan haus serta menahan hawa nafsu. Siapa yang berhasil menjalankannya dengan baik dan ikhlas, akan mendapatkan label "kemenangan", semacam bentuk keberhasilan dalam proses upgrading diri.
Tapi, memang untuk menjalankannya, tidak semudah membalik telapak tangan. Ada kalanya cobaan yang diberikan olehNYA kita rasakan cukup berat dan kadang kita merasa tidak sanggup menjalankannya, padahal mungkin sebenarnya kita amat sanggup.

Sedikit curhat saja, di bulan ini saya merasakan cobaan yang tidak saya alami tahun-tahun sebelumnya, haha. yaitu masalah yang cukup sensitif, yaitu masalah fina**nce (itu sensornya niat nggak sih). Bulan puasa, ekspektasinya adalah penghematan besar-besaran, tapi yaa entah kenapa justru banyak tagihan di waktu sekarang ini. yaa dengan kondisi keuangan yang cukup kritis dengan banyak pengeluaran tentu bagi mahasiswa yang belum berpenghasilan mandiri jelas sangat pusing, masa minta ort terus minta ortu terus, kan malu haha.
Hmm, dibalik semua kesulitan tadi (terutama finance), saya jadi teringat ajaran salah satu guru saya yang berkata
 "bersedekah itu, maupun memberi sebagian rizki kepada orang lain, baiknya dilakukan dikala sempit maupun lapang, dikala susah maupun senang, serta pemberian tersebut baiknya adalah hal/sesuatu terbaik yang bisa kita berikan. Maupun itu sesuatu yang sangat kita cintai".

Berat memang. Sungguh berat. Memberi dikala dirikita pun merasa kesulitan.
Tapi, entah kenapa saya jadi teringat tentang orang-orang yang hidupnya tidak seberuntung saya. Tidak memiliki orang tua, tinggal di sebuah penampungan, tidak berpendidikan sebaik saya, dan mungkin tidak mendapatkan kasih sayang yang sampai sekarang saya dapatkan dari orang-orang tercint saya. Ya, mereka adalah anak-anak yatim dan terlantar. Betapa beruntungnya saya masih diberi kesempatan untuk bernafas hingga saat ini dalam keadaan memiliki 2 orangtua yang masih sehat dan bisa memantau kehidupan saya dimana saya berada. Untuk mengingatkan diri saya dan teman-teman semua terutama di bulan ramadhan ini, saya dan grup nasyid saya (Mizan, like fanpagenya yaa di fb, "mizan nasyid" haha)  mengarang sebuah lagu yang menceritakan cita dan asa anak yatim, dan bagaimana kita seharusnya menyikapi keberadaaan mereka. Judulnya, Malaikat Kecil



Lihatlah mereka
Mungil kecil lugu polosnya
Tapi sayang mereka
Tak dapatkan cinta orangtua

Lihatlah jiwanya
Juga miliki cinta dan asa
Tapi sayang mereka
Tak dapatkan cinta dan merasa hampa

Malam yang dingin dan sepi
Rindukan belaian ibunda
Pagi yang hangat dan lembut
Rindukan nasihat ayahanda

Berikanlah Hak mereka
Sayangilah , ..Senyuman mereka
Jangan pernah sakiti mereka
Malaikat kecil di dunia
Kan bersama di surga


Yok, mari kita bareng-bareng belajar memberi kepada mereka yang membutuhkan, baik dikala lapang maupun sempit. Bagi yang sudah berkewajiban, jangan lupa berzakat. Mari sayangi dan lindungi anak yatim.



Selasa, 09 Juli 2013

Jagalah IP Jagalah IP

Jagalah IP
Jangan sampe remed
Jagalah IP
Kalo ga nanti SP
..
(Lagu barusan pake nadanya jagalah hati ya haha)

Ini dalam rangka apa sih saya nyanyi beginian? jadi..
Yak, yak yak. Ini udah bulan puasa dan saya masih berkutat dengan kegiatan kuliah di kampus.
Sekedar cerita, sebenarnya sesuai agenda kampus yang seharusnya, saya dan temen-temen hanya akan berangkat kuliah sekitar seminggu saat bulan puasa. Sisanya? Go home !! :D
Tapi, itu tidak berlaku buat saya dan beberapa teman lain. Kenapa? karena eh karena itu bisa memabukkan (apa sih). Karena sampai sekitar H-7 sampai H-3 lebaran, beberapa mahasiswa yang kurang beruntung akan mengikuti kegiatan semester pendek alias bahasa kasarnya ngulang kuliah yang lebih singkat , lebih murah dan motong liburan. Kalo saya bakal ikut SP blok HI (Hemmato-Immunologi).

Hmm.. Kalau menurut saya sih beraktivitas normal ketika puasa itu nggak masalah, ga mengganggu inadah puasa itu sendiri. Justru beberapa orang merasa berpuasa sambil beraktivitas akan membantu kita untuk killing time sehingga rasa lapar tidak terasa dan justru sebagai ladang berbuat kabaikan pula di bulan suci ini. Tapi, permasalahannya adalah, saya kehilangan banyak waktu untuk berpuasa dan berkumpul bareng keluarga. saya kehilangan 3 minggu waktu untuk berkumpul bareng ibu, bapak, mas luqman, dr.nika (mbak ku kan dah jadi dokter haha), om slamet, nafis, om asep, bulek pipit dan semua keluarga besar saya. Saya pun khawatir akan susah untuk cari transportasi untuk pulang di hari-hari terdekat lebaran. Tapi ya sudahlah, semua sudah terjadi dan patut disyukuri. Kali aja saya ntar jadi expert di bidang imunologi ahahai.

Sebenernya pengen cerita banyak, tetapi karna ga kepikiran juga (laper, ga ada ide ahai) maka saya akhiri cerita ga jelas ini. Intinya, pesan moral dari pengalaman SP ini adalah , jika ingin sesuatu yang manis di akhir, kita harus mau berusaha dan berkorban lebih.
Hmm.. oke dah. Wassalamualaikum .

(Nyanyi dulu ah)..
Jagalah IP kalo ga nanti SP..

Kamis, 20 Juni 2013

Bernyanyi sambil merenung

Hhooam. Entah kenapa lagi pengen nulis sesuatu aja.
Ini sudah pukul 00.40 dan saya baru saja pulang ke kosan. Habis nonton film bareng ama anak-anak Osipital (Organisasi Pencinta Alam gitu). Kampret Kampret Astaghfirullah filmnya serem sih, tentang film dokumenter gitu di sekitar gunung merapi (katanya sih kisah nyata) , mana kosan sepi hooam.

Yak, sebelum nonton bareng osi tadi, saya baru saja kelar latihan nasyid, bareng riqi (temen satu angkatan), mas hafid (kakak kelas) ama si fuad (adek kelas). Kami latian buat tampil besok di lomba nasyid. Yang ngadain si anak2 keperawatan.Oh ya, kami menamakan diri kami MIZAN (Singkatan awalnya sih.. Mumtaz rIqI hafid riZa dalam alunan nada). Kami maen akustikan aja. Yaa awalnya bertiga, si fuad tu additional gitu. Soalnya kalo mas hafid nggitar gada yang ngeBASSin berasa ada yang kurang gitu.

Alhamdulillah sih kami baru kebentuk sekitar 2 bulan dan udah diundang 3x di acara luar maupun dalem kampus. Kalo besok maen lagi lomba di keperawatan plus maen di acaranya anak Kesma Bem kampus, yaa bisa dibilang kami dah maen 5x lah.
Yang mbuat ane betah berlama-lama di ruang band nyanyi ama cari-cari nada adalah kebebasan, kenyamanan dan kebermanfaatan ketika bermusik bareng riqi dan mas hafid plus fuad. Entah karena kecocokan kami atau entah karena faktor x lain, dalam waktu 2 bulan kami udah bisa nyiptain 5 lagu, dimana  salah satu lagunya baru aja kami ciptain tadi pas iseng-iseng cari nada. Rencana sih gamau kita bawain pas lomba besok, soalnya belum mateng aja.
Dari semua lagu yang kami bikin, ini liriknya paling mudah dihafal. Soalnya..
Soalnya gitu drh, serasa curhat colongan haha.

Begini liriknya kira-kira ..

Jutaan Detik Telah Kunanti
Ribuan Tasbih Mencoba Menata Hati
Menghitung Hari
Dalam Sujud Sepi, Ku Menyimpan Harap

Ku Sebutkan Nama, Panjatkan dalam Doa
Sempurnakan Separuh Agama

Dan Atas Nama Dia
Sang Maha Cinta
Kupanjatkan Puji Syukur Kepada NYA
Telah Pertemukan Kita
Diatas Dunia
Hingga Nanti Surga

Sampai Aku Kini
Mengucap Janji Suci
Dengan Saksi Ilahi
Semoga Selamanya Abadi

Hoaaam galau, udah ah besok (lebih tepatnya ntar pagi) jam 8 mau ada kuliah. Anak pintar gaboleh bolos dadadah.

Allahumma Al Himni Rusydi Wa a khidzni Min Syarri Nafsi .. Ya Allah limpakahlah kepadaku kecerdasan dan lindungilah kami dari kejahatan nafsuku
Bismika Allahumma Ahya Wabismika Amuut


Jumat, 14 Juni 2013

3 kata : Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah

Ya, memang hanya kata itu yang pantas saya ucapkan untuk menggambarkan betapa bersyukurnya saya menjalani bulan bulan ini.
Begitu banyak cobaan, begitu banyak intrik dan drama duniawi, begitu banyak kejutan-kejutan tak terdeteksi, yang entah mengapa membuat hari-hari kemarin begitu berarti.

Pertama, mengenai akademik.
Mungkin bukan rahasia lagi kalau sebagian besar fakultas kedokteran di indonesia, bahkan di dunia menggunakan kurikulum dengan sistem blok. Begitu pula dengan kampusku. Ilmu yang dipelajari dipilah pilah menurut bidang ilmu yang berbeda pada tiap blok. Dengan topik yang berbeda-beda tiap blok, diharapkan mahasiswa dapat lebih terfokus dalam pemahaman materi.
Nah.. itu tadi sedikit mukaddimahnya .
Intinya saya ingin bercerita jika saya dan teman-teman sejawat sedang menjalani blok yang cukup berat dengan materi yang cukup berat di kampus saya, yaitu digestive. Dengar namanya pasti kita langsung mengerti bahwa topik yang dibahas berkaitan dengan sistem pencernaan dalam tubuh manusia. Kami mempelajari mulai dari hal-hal dasar seperti anatomi tubuh manusia, fisiologi dasar pencernaan manusia, biokimiawinya, mengenal struktur-struktur mikroskopis, sampai belajar penyakit dan pengobatan-pengobatannya. Entah kenapa, di blok ini begitu banyak pelajaran. Mungkin saya akan sedikit bercerita.

Padatnya jadwal akademik dan beratnya materi mengajarkan kepada kita untuk bisa lebih memperhatikan manajemen waktu serta manajemen stress. Begitu banyak konflik dengan teman sekelas maupun kakak tingkat mengajarkan kita untuk bisa lebih memerhatikan manajemen konflik. Banyaknya kegiatan organisasi mengajarkan kita agar lebih berjiwa sosial dan bisa mengatur diri sendiri serta bekerjasama dengan banyak orang. dan yang paling berkesan di blok ini adalah,., ketika fakta ada beberapa temanmu yang tak boleh ikut ujian dikarenakan bolos skillab, lupa absen padahal anda hadir, terlambat hadir sekian menit dan kau dianggap tidak hadir. Pengalaman yang barusan saya tuliskan mengajarkan kita bahwa.. bagaimanapun, semakin dewasa kita semakin besar pula beban yang harus kita pikul, serta suatu hal : menganggap remeh terhadap sesuatu hal adalah pemikiran yang harus dibuang jauh-jauh.

Kedua, mengenai pencapaian pribadi.
Alhamdulillah, di semester 4 ini, saya diberikan kesempatan oleh yang maha pemberi rizki untuk menjadi asisten lab farmakologi di kampus saya. Farmakologi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari mengenai obat-obatan. Karena saya tertarik, maka beberapa bulan yang lalu saya mendaftar untuk menjadi asisten. Setelah melewati berbagai macam tahapan (seleksi berkas, tes tulis, micro teaching, osce, wawancara) akhirnya saya termasuk orang yang beruntung dipercaya menjadi asisten.
Setelah melalui tahap-tahap inisiasi awal dengan kakak-kakak tingkat, akhirnya kami dipercaya untuk melakukan asistensi pertama bagi adik-adik kami semester 2. Dengan pengalaman yang minim, akhirnya kami mengalami yang namanya proses sharing ilmu dimana kami berperan sebagai poros ilmunya.
Entah kenapa, mendampingi adik-adik kami praktikum itu merupakan pengalaman yang begitu menyenangkan, bagaimana kami melihat tampang-tampang polos adik-adik kami saat mengambil beberapa buah lele-lele kecil yang dimasukkan ke beaker glass sebagai hewan coba, bagaimana kami begitu panik ketika laptop untuk presentasi belum ada ketika praktikum akan dimulai 5 menit lagi, dan bagaimana malunya ketika nilai ujian farmako saya yang cukup buruk terpampang di papan pengumuman di depan lab. Men, saya asisten men, asisten , *tutup muka.

Ketiga, mengenai rasa.
Haha.
Entah mengapa, seperti biasa, rasanya aku mulai sedikit terpeleset dengan serbuk-serbuk perasaan.
Selama ini, dia tak begitu dekat. tapi entah mengapa, dalam banyak hal, dia sangat cocok untuk dijadikan salah satu komponen supportive dalam hidup saya kelak. Tapi, saya sadar bahwa pikiran-pikiran tadi belum cocok untuk dipikirkan oleh sosok yang jauh dari kata siap seperti saya. Yaa cukup beraksi dalam diam sajalah, itu sudah cukup. Sisanya, banyak lakukan perubahan pada diri dan berdoa agar diberikan yang terbaik di waktu nanti.Maka kebaikan akan  mengikuti sebagai takdirmu kelak.
Tapi tak apa, toh saya sudah dewasa. Itu saya anggap sebagai cobaan sekaligus anugerah yang tuhan berikan pada diri saya, yang mana membuktikan bahwa saya bukan makhluk kaku yang hanya punya akal pikiran dan nafsu saja. Saya juga manusia yang punya kebijaksanaan tersendiri dalam mengelola perasaan.
Alhamdulillah

Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah. Entah begaimana saya harus membalas sabda tuhan saya di surah ar-rahman "maka nikmat tuhanmulah yang kamu dustakan?". Mungkin.. nikmat yang tuhan berikan mulai saya dikandungan sampai sekarang saya bernafas, terutama berkaitan dengan kejadian-kejadian akhir-akhir ini, hanya bisa saya bayar dengan tiga kata tadi.