Hoooam. Kalau berbicara soal wanita, saya sebenarnya suka
menceritakan kejelekan-kejelekannya. Kenapa? Karena kalau bicara baiknya mulu
ntar saya terlena. Kesannya gombal gimanaa gitu. Tapi ya sudahlah, karna pada
dasarnya disini saya bertujuan menuliskan keistimewaan dari anggota-anggota
pengmas, terpaksa ane tuliskan yang mantep-mantep dah.
Ririn
Nama lengkapnya Sendyka Rinduwastuty. Anaknya langsing
160cm.an, berkacamata, kulitnya eksotis sawo matang, rambutnya panjang tergerai,
punggungnya bolong, kalo jalan ga napak, eh ga ding. Pokoknya gitu dah secara
fisik. Gambaran anak muda tahun 60an.
Kalau ente-ente pengen ketemu cewek blesteran timor leste
ama indonesia, ga perlu nunggu lama-lama anaknya KD ama Raul Lemos lahir (eh
udah lama ya). Karena, we’ve just found her! Yak. Ririn ini bisa dibilang
blesteran dili-pekalongan. Yaa ga juga sih, katanya sih Cuma numpang lahir.
Tapi gitu dah. Paling ga bisa buat pamer kan, “eeh kamu tau ga? Aku blesteran
lho. Kemaren baru aja dinaturalisasi” (berasa pemain bola ya). Tapi ya kekurangannya, biasanya kan kalo
orang blesteran tu Jerman-indonesia, Belanda-indonesia, pokoknya yang europe gitu deh. Lha ini, blesteran
timor leste-indonesia hahahahaha.
Ah sudahlah menghinanya, ntar marah dia. Jadi, pada kesempatan
yang berbahagia ini, jamaah jamiatku sekalian, saya akan membahas sisi gelap
dari mba ririn. Eh ga ding, pokoknya sisi menarik lah. Walaupun banyak hal-hal
yang bisa saya hina dari dia, ternyata saya menemukan sesuatu yang pantas
diteladani dari cewek manis (hooeeek) ini.
Ririn tergolong orang yang mau dan suka bekerja keras. Dia sangat ulet
dalam bekerja. Pernah saya memergokinya online di jejaring sosial tengah-tengah
malam, bahkan dini hari dalam keadaan mengerjakan tugas. Bahkan saking kerasnya
etos kerja mba ririn ini, saya pernah mendapatinya belum makan dari pagi, di
jam-jam istirahat,tengah malam. Katanya “kalo kerjaan belum kelar aku ga bisa
maem”. Hmm, memang sih kadangkala rudapaksa bagi tubuh itu perlu, tapi aku
kadang kasihan ama si neng ni, bisa-bisa rusak ntar tubuhnya dengan pola hidup
tidur malam dan jarang makan ini. Aduh, jadi keliatan perhatian banget ya saya
:S.
Oh ya, dia sering kali bilang "aku tu pengen kurus". Dan akupun berpikir, "emang kurusnya kamu tu seberapa to? " Ini aja udah kaya kumpulan tulang disusun plus kulit sama kentut aja. haha.
Oh ya, dia sering kali bilang "aku tu pengen kurus". Dan akupun berpikir, "emang kurusnya kamu tu seberapa to? " Ini aja udah kaya kumpulan tulang disusun plus kulit sama kentut aja. haha.
Paling ga saya sedikit mengerti bahwa kadangkala hidup ini
butuh pengorbanan, butuh kerja keras akan apa yang kita akan capai. Mungkin
ririn menikmati kerja kerasnya dalam menggapai mimpinya sebagai dokter yang
baik.Yaa tiap orang punya pilihan hidup. Ririn dengan pola hidup kerja
kerasnya, Ageng dengan santai-tapi kelarnya, saya dengan ke random-annya. Yang
terpenting adalah kita siap dengan segala konsekuensi atas pilihan-pilihan
hidup kita. Toh kita sudah dewasa. Menurut KUHP pasal bla bla bla jg berkata
demikian hahaha. Hmm,....
Life is a choice, so lets choose the best choice. Begitulah
esensi hidup.
cie cie modus berganda
BalasHapusopo meneh iki -____-
BalasHapus