Rabu, 20 November 2013

Rupa dan telapak bidadari

Tahukah kau, nona ?
Tatapan matamu sungguh indah
Seringkali aku takjub dan tak berkata
Karena memang kau indah, sungguh indah

Tahukah kau, nona?
Senyummu itu sungguh manis
Seringkali aku lamat-lamat memandanginya
Karena memang kau manis, sungguh manis

Tahukah kau nona?
Rambut gelapmu yang panjang tergerai, amat memesona
Seringkali aku ingin menyentuhnya
Karena memang kau memesona, amat memesona

Tahukah kau nona?
Tubuhmu layaknya bidadari yang menyamar jadi manusia
Seringkali aku ingin mendekapnya
Karena bidadari ini sungguh nyata

Tahukah kau nona?
Keindahan-keindahan yang dititipkanNya untukmu
Akan bermilyar-milyar lebih indah
Jika kau kau menyibakkan sedikit saja helai kain
sehingga hanya nampak rupa dan telapak tanganmu
dilumuri dengan akhlak dan pikiran yang mulia
kau bukan indah lagi nona, kau istimewa

Tapi aku bukan sosok yang pantas mengenakannya untukmu
Aku bukanlah panglima dalam kehidupanmu
Karena semuanya ada padamu, terserah padamu
Maaf jika aku menyakitimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar